Mengenal Istilah Chicken Parting

Chicken Parting – Dalam industri peternakan unggas, khususnya di sektor pengolahan ayam potong, proses pemotongan ayam atau chicken parting merupakan tahapan penting yang menentukan kualitas dan nilai jual produk akhir. Proses ini tidak sekadar memotong ayam menjadi bagian-bagian kecil, tetapi juga mencakup teknik pemisahan yang efisien, higienis, dan sesuai standar permintaan pasar. Dengan meningkatnya kebutuhan konsumen terhadap potongan ayam tertentu seperti dada fillet, paha, atau sayap, pemahaman terhadap proses parting menjadi semakin krusial bagi pelaku usaha di bidang ini.

Chicken parting umumnya dilakukan di Rumah Potong Ayam (RPA) setelah ayam melalui tahapan penyembelihan, pencabutan bulu, dan pembersihan organ dalam. Proses parting dapat dilakukan secara manual oleh tenaga kerja terlatih maupun secara otomatis menggunakan mesin pemotong modern. Setiap potongan memiliki standar tersendiri dalam hal ukuran, berat, dan bentuk, yang bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar dan menjaga konsistensi produk. Selain itu, suhu lingkungan, sanitasi alat, dan kecepatan kerja juga menjadi faktor penting dalam menjaga mutu dan keamanan pangan.

Selain aspek teknis pemotongan, pelaku usaha juga perlu memahami aspek penanganan pasca-parting seperti pendinginan, pengemasan, dan distribusi. Hal ini bertujuan agar produk ayam potong tetap segar, higienis, dan memiliki daya simpan optimal ketika sampai ke tangan konsumen. Dengan pengelolaan proses chicken parting yang baik, tidak hanya efisiensi produksi yang meningkat, tetapi juga kepercayaan pasar terhadap kualitas produk dapat terjaga dengan baik.

Pentingnya Proses Chicken Parting di RPA

Chicken Parting

Proses chicken parting dimulai setelah ayam melewati tahap penyembelihan, pencabutan bulu, dan pembersihan organ dalam. Setelah ayam siap, bagian tubuhnya dipotong sesuai dengan standar industri dan kebutuhan pasar. Potongan utama yang dihasilkan meliputi dada (breast), paha atas (thigh), paha bawah (drumstick), sayap (wing), dan punggung (back). Selain itu, bagian-bagian lain seperti kepala, leher, ceker, hati, ampela, dan usus juga diolah sebagai produk sampingan yang sering kali digunakan untuk pembuatan kaldu atau makanan olahan lainnya. Proses ini bertujuan untuk memisahkan ayam utuh menjadi potongan-potongan yang lebih mudah dikelola, disimpan, dan dijual sesuai dengan permintaan konsumen.

Dalam industri pengolahan ayam, chicken parting dapat dilakukan dengan dua metode utama: manual dan otomatis. Parting manual melibatkan tenaga kerja terlatih yang menggunakan alat pemotong tradisional seperti pisau atau gunting khusus untuk memisahkan bagian-bagian ayam. Proses ini lebih fleksibel dan memungkinkan penyesuaian secara langsung terhadap kualitas potongan, tetapi memerlukan waktu yang lebih lama dan tenaga yang lebih banyak. Kelebihan lainnya adalah tenaga kerja dapat lebih mudah menyesuaikan potongan dengan permintaan khusus, misalnya ukuran potongan yang lebih kecil atau presisi dalam pemisahan bagian tertentu seperti dada tanpa tulang.

Sebaliknya, dalam proses chicken parting otomatis, mesin pemotong modern digunakan untuk mempercepat pemisahan bagian-bagian ayam dengan tingkat presisi yang tinggi. Mesin-mesin ini dapat memotong ayam dalam jumlah besar secara cepat dan efisien, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia, serta meningkatkan konsistensi ukuran potongan. Meskipun biaya investasi awal untuk mesin otomatis lebih tinggi, proses ini sangat efisien untuk skala produksi besar dan dapat mengurangi risiko kontaminasi karena minimnya kontak langsung dengan produk. Namun, mesin otomatis terkadang kurang fleksibel dalam menangani permintaan khusus atau potongan yang lebih spesifik, seperti fillet tanpa tulang yang memerlukan keterampilan tertentu.

Rumah Potong Ayam Terbaik

Chicken Parting

Prosedur chicken parting di Rumah Potong Ayam (RPA) merupakan salah satu tahapan krusial yang menentukan kualitas akhir produk ayam potong. Dalam RPA yang profesional dan terstandarisasi, proses parting dilakukan dengan mengedepankan prinsip kebersihan, efisiensi, dan ketertelusuran produk. Setiap tahapan, mulai dari penyembelihan yang sesuai syariat, pencucian, pemotongan, hingga pengemasan, harus mengikuti pedoman higiene pangan dan peraturan pemerintah terkait sanitasi serta keamanan pangan. Dengan penerapan SOP yang tepat, hasil potongan ayam tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga memberikan jaminan mutu bagi konsumen.

Keberhasilan proses parting juga sangat bergantung pada fasilitas dan peralatan yang digunakan. RPA modern biasanya telah dilengkapi dengan ruang pemotongan ber-AC, mesin parting otomatis, alat pengemas vakum, serta sistem rantai dingin (cold chain) yang menjamin kesegaran produk dari hulu ke hilir. Selain itu, tenaga kerja di RPA yang baik telah mendapatkan pelatihan khusus terkait teknik pemotongan, sanitasi, dan manajemen produksi. Hal ini menjadikan RPA tidak hanya sebagai tempat pemotongan ayam, tetapi juga sebagai pusat distribusi produk unggas yang siap saji dan siap olah.

Bagi Anda yang mencari RPA terpercaya dengan standar tinggi di wilayah Bali, Happy Cix adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Happy Cix dikenal sebagai penyedia ayam potong berkualitas yang mengedepankan kebersihan, efisiensi proses, serta pelayanan pelanggan yang responsif. Dengan fasilitas modern dan tim yang berpengalaman, Happy Cix mampu memenuhi kebutuhan pasar ritel, restoran, dan distributor secara konsisten. Baik untuk pemesanan parting standar maupun permintaan khusus, Happy Cix siap menjadi mitra terbaik Anda dalam penyediaan produk ayam potong yang sehat, segar, dan sesuai standar industri.